Sepenggal
harapan
Jika malam memiliki
bintang dan bulan untuk di sombongkan, apa dayaku yang
hanya
memiliki kasih untuk di berikan walau kadang tak terbalaskan.
Semua manusia memiliki
rasa sungkan tapi dengarkan,
tak ada yang dapat membayangkan betapa menyenangkan jika itu dihilangkan.
Meragukan perasaan bukan
hal yang dibenarkan, coba jelaskan siapa tahu mendapat jalan dari yang aku dan
kamu tujukan.
Kemudian semuanya tersampaikan dengan tujuan
yang menurut hati sudah Benar ya walau semuanya kadang harus dengan paksaan.
Bisa diartikan dengan
“keegoisan”. Menertawakan contohnya bukan hal yang di haruskan tapi kenapa
kadang menjadi tujuan ?.
Di balik tujuan ada alasan yang disembunyikan,
baik itu hanya untuk kesenangan semata atau bisa jadi untuk ketenaran.
Bayangkan jika itu
dijadikan alasan untuk menggapai tujuan, apakah bisa untuk menjadikan diri
bahkan perasaan menjadi terlihat lebih memuaskan.
Pikirkan kedepan, ya
setidaknya tentang masa depan yang sedang aku atau kamu rencanakan
mungkin sulit diungkapkan.
Berangan-angan itu di butuhkan,
tapi bukan dengan rasa sungkan bahkan menjatuhkan isi dari pikiran bahkan
perasaan.
Rasakan !! Ok.. Kita
mulai dengan perasaan yang harus menantikan pikiran bahkan harus memaksakan,
agar lebih mendengarkan bahkan harus memantaskan. untuk menjadikan kasih
sebagai kebanggaan tersendiri untuk tujuan yang baik bukan hanya semata untuk
menjatuhkan bahkan untuk menjadi ketenaran !! Dirimu atau Diriku bukan berlomba
menjadikan kebaikan menjadi alasan untuk ketenaran.
tapi menjadi
orang lain
memiliki “Harapan”
oleh: zhifanious
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih banyak komentar anda merupakan sebuah langkah perbaikan untuk saya